Oleh: Banta Johan
Bagi saya, pulau Sabang adalah candu. Meski sudah satu kali ke sana, saya selalu ingin kembali. Laut yang biru, pasir putih, dan terumbu karangnya, selalu menghipnotis. Titik 0 Kilometer Indonesia ada di sana. Kesempatan itu datang pada awal bulan Juni yang lalu, saya bersama 19 orang teman telah berada di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheu, Banda Aceh.
Dengan ransel di punggung, tiket di tangan dan dengan perasaan yang gembira karena akan bepergian ke pulau Sabang. Kapal cepat penyeberangan telah bersandar di pelabuhan menunggu kami.

