Oleh Gol A Gong
Di jalan Braga nada itu kudengar
Menghitung tuan dan nyonya Belanda
Melarung cinta di jernih mawar
Cikapundung membelah dada

Jalan Braga dalam kecapi
Kita menitipkan bara api
di gerimis malam Minggu
Kisah kita abadi dalam lagu

Di trotoar jalan Braga
Kita melipat perih ijazah
Kembali ke dalam duka raga
Kenangan hilang menata rumah
Di jalan Braga kita asing sendiri

