Ketika membacai cerpen-cerpen dengan tema “tersesat di hutan” saya membayangkan akan ada banyak kisah “survivor”. Hanya satu cerpen yang mewakili keinginan saya. Sebetulnya tema “tersesat di hutan” sangat menarik. Tetapi para penulis cerpen “menyerah” dengan tema yang sangat menantang itu. Mereka lebih menyukai menggunakan POV 1 (aku) ketimbang menjadi orang lain di dalam tokoh cerpen.

 Saya membayangkan dengan tema “tersesat di hutan” akan muncul sub plot survivor (penyintas), mitos, dan ending mengejutkan (twist). Harapan itu saya temukan di 3 cerpen dengan judul: Suara-suara yang Datang Ketika Sendiri, 720 Hours, The Mystery of Amazon. Ketiga cerpen ini masih “dikelola” dengan baik dan masih mementingkan “logika cerita”.

Please follow and like us:
error59
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia