Ketika membacai cerpen-cerpen dengan tema “tersesat di hutan” saya membayangkan akan ada banyak kisah “survivor”. Hanya satu cerpen yang mewakili keinginan saya. Sebetulnya tema “tersesat di hutan” sangat menarik. Tetapi para penulis cerpen “menyerah” dengan tema yang sangat menantang itu. Mereka lebih menyukai menggunakan POV 1 (aku) ketimbang menjadi orang lain di dalam tokoh cerpen.
Saya membayangkan dengan tema “tersesat di hutan” akan muncul sub plot survivor (penyintas), mitos, dan ending mengejutkan (twist). Harapan itu saya temukan di 3 cerpen dengan judul: Suara-suara yang Datang Ketika Sendiri, 720 Hours, The Mystery of Amazon. Ketiga cerpen ini masih “dikelola” dengan baik dan masih mementingkan “logika cerita”.
Terimakasih kritik dan sarannya, Bang.
Kalau ada waktu luang, mungkin bisa dibaca tulisanku, kebetulan tidak terjaring sweeper.
Aku coba mentransformasikan pengalaman dan imajinasi di dalamnya, semoga cukup menarik.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216304832869955&id=1127914776&ref=bookmarks
Antri. Saya sedang ngisi Kelas Menulis Cerpen dulu.Online. Tetap semangat.