Setiap bulan kami bisa bertualang 4x, berarti seminggu 1x, kami menyisihkan waktu untuk menikmati masa muda. “Muda berkelana, tua bercerita.” Ini adalah prinsipku di awal masuk kuliah. Kelihatannya enak banget ya, seperti tidak memikirkan masa depan.
Jordy Alghifari Harris
Belajar Bahasa Jepang
Dengan sabar aku memahami dan mencerna, tetapi sama sekali aku tidak bisa mengerti. Aku memutuskan untuk belajar sendiri dan meminta waktu 1 minggu untuk belajar bahasa Jepang dengan cara otodidak.
Menulis Membuat Hatiku Tenang
Sudah mau seminggu aku merantau kembali di Jogja, dan aktivitas keseharianku sangat membosankan, berbeda dibandingkan saat di rumah kemarin. Kalau sewaktu liburan di rumah di Serang, aku bisa membuat project-projectku berikutnya bersama teman-teman.
Penulis Rela Berkelahi dengan Pikirannya Sendiri
Aku pernah ikut dalam project tugas akhir semester, disuruh membuat film. Kami membentuk sebuah kelompok. Dan aku menjadi penulis naskahnya. Proeses yang dibutuhkan sekitar 6 bulan untuk melahirkan sebuah cerita. Karena kami mendiskusian bersama dosen dari awal, menentukan 3D karakternya, menentukan dialognya menggunakan bahasa apa, lalu meriset di online, meriset di lapangan dengan cara memawancarai masyarakat, dll.
Tanggung Jawabku Lulus dari Jogja Film Akademi
Setelah mengobrol dengan Om Arip, relawan Rumah Dunia yang sekarang bekerja di Australia, aku merasa sangat percaya diri dan fokus kepada diriku sendiri di tahun 2025 ini. Tetapi, aku baru bisa memulai setelah aku menuntaskan kewajibanku kepada orang tua untuk lulus kuliah di JFA (Jogja Film Academy).
Masa Depan Ada di Tanganku
Tanggal 4 Februari 2025, aku mulai fokus dengan kewajibanku menjadi seorang mahasiswa. Aku mencicil urusan-urusan untuk seminar proposal di semester 5. Aku bener bener fokus agar bisa lulus cepat dan sebagai bentuk tanggung jawab atau komitmentku bersama orang tua.