Puisi Gol A Gong: Aku Meninggalkan Puisi

Aku meninggalkan bumi tanpa dzikir
tubuhku sesak diterbangkan kata
berapi penuh racun
berdarah ditumbuhi paku
mencari kebenaran di mulut bau penyair
tak bertuan memegang senjata
bintang-bintang pudar di ubun-ubun
berpindah ke puisi di atas tungku

Aku mengarunginya, lautan kata tak bertepi
kebohongan demi uang dan kursi reyot
jadi pahlawan tanpa tulisan di batu nisan
mencuci kalimat kotor di genggaman tangan
tak ada lagi yang percaya pada emas di pipi
penyair telah buta mengandalkan otot
sempoyongan mencari pena menghitung bayaran
tak lagi penuh tinta cinta kecuali di angan-angan

Aku meninggalkan puisi, puisi pergi entah ke mana
bendera setengah tiang berkibar, huruf-huruf menangis

Rumah Dunia, 31 Juli 2022

GOL A GONG – Menulis 126 buku berupa novel, antologi cerpen dan puisi, travel writing, esai, dan parenting. Ovel pertamanya berjudul “Balada Si Roy” (Gramedia) best seller. Buku puisi “Air Mata Kopi” (Gramedia, 2014) masuk 10 besar Hari Puisi Indonesia 2014. Mengelola Komunitas Rumah Dunia di Serang Banten. Sejak 30 April 2021 diamanahi jadi Duta Baca Indonesia 2021-2025 oleh Perpusnas RI. Film Balada Si Roy besutan Fajar Nugros dari IDN Pictures tayang mulai 19 Januari 2023.

Puisi Gol A Gong: Aku Ingin Melupakanmu

Setiap melihat lukisan itu, terkenang kita pernah melewatinya. Di saat hujan, petir merobek langit. Kita mengejar kenangan, tapi masa depan meninggalkan. Kita berlari menjauhi senja, fajar tak pernah muncul.

Aku ingin melupakanmu. Aku tak ingin lagi datang ke kotamu. Senyummu menusukku bersama kebohongan. Aku kedinginan, kau tertawa bermain salju. Aku menghitung usia, kau memakai baju pengantin.

Aku ingin melupakanmu. Seperti halnya melupakan pernah menciummu di selembar sajadah.

*) Serang 11/3/2016

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)