Literasi Keluarga: Taman Bermain dan Perpustakaan Rumah Dunia untuk Anak di Halaman Rumah

Sewaktu kecil rumah kami di selatan alun-alun kota Serang. Persisnya di jalan Yusuf Martadilaga. Kami tinggal di Komplek Guru, bersebelahan dengan Komplek DPU (Dinas Pekerjaan Umum). Bapak memilih rumah di paling belakang, diapit SMPN 2 Serang, SDN 20, dan Kantor BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).

Lahan seluas 1000 M2 di halaman belakang rumah, kami jadikan arena bermain bagi anak-anak kami, keponakan, bahkan anak-anak kampung. Halaman belakang rumah itu kemudian kita kenal dengan nama Rumah Dunia. Foto ini tahun 2002.

Rumah kami terkesan mojok, tapi justru Bapak memilih di situ karena memiliki kelebihan halaman yang luas. pak bisa menanam pohon nangka, pisang, menggali sumur, membuat kolam plus pohon sakura, dan membangun kamar paviliun untukku.

Ketika berhasil membebakan lahan 1000 M2 itu, kami baru memiliki 2 anak; Nabila dan Gabriel. Itu 2002. Mereka sangat gembira bisa berlarian, bergelayutan di pohon pisang.

Pohon Sakura itulah yang membuatku ingin ke Jepang. Alhamdulillah pada 1989, aku ke Tokyo dan Osaka mengikuti Pesta Olahraga Penyandang Cacat se-Asia Pasific. Aku menyabet 2 emas untuk cabor ganda dan beregu bulutangkis kelas amputi tangan.

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://www.instagram.com/golagongkreatif?igsh=MXVlZDR5ODlwd3NsdQ==