Sewaktu kecil rumah kami di selatan alun-alun kota Serang. Persisnya di jalan Yusuf Martadilaga. Kami tinggal di Komplek Guru, bersebelahan dengan Komplek DPU (Dinas Pekerjaan Umum). Bapak memilih rumah di paling belakang, diapit SMPN 2 Serang, SDN 20, dan Kantor BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).

Rumah kami terkesan mojok, tapi justru Bapak memilih di situ karena memiliki kelebihan halaman yang luas. pak bisa menanam pohon nangka, pisang, menggali sumur, membuat kolam plus pohon sakura, dan membangun kamar paviliun untukku.

Pohon Sakura itulah yang membuatku ingin ke Jepang. Alhamdulillah pada 1989, aku ke Tokyo dan Osaka mengikuti Pesta Olahraga Penyandang Cacat se-Asia Pasific. Aku menyabet 2 emas untuk cabor ganda dan beregu bulutangkis kelas amputi tangan.

