Festival Puisi Esai ke-3 Tahun 2025 mengajak publik menyuarakan luka lingkungan dan sosial lewat kata. Gratis, terbuka untuk umum, total hadiah Rp185 juta.
Festival Puisi Esai 2025: Lomba Puisi Esai Total Hadiah 185 Juta

Dunia Kata, Dunia Imajinasi

Festival Puisi Esai ke-3 Tahun 2025 mengajak publik menyuarakan luka lingkungan dan sosial lewat kata. Gratis, terbuka untuk umum, total hadiah Rp185 juta.

“Dunia milik orang-orang pemberani, berani dalam mengungkapkan sesuatu yang baru dan siap menghadapi segala risikonya.” (Cuplikan orasi Orakadut, si Gila dari Kota Golokali) oOo “Jadi, …

Ada 15 puisi esai saya tulis. Denny JA Foundation akan menerbitkannya. Alhamdulillah, honornya saya tabung unuk traveling sambil nulis buku ke Indochina, Asia Tengah, dan Eropa Timur.

Ibu tiri kejam, itu seperti mitos. Kini ayah tiri kejam, itu nyata ada. Pagar makan tanaman, itulah yang dilakukan ayah tiri terhadap putri tirinya. Puisi Esai Gen Z : Lima Malam, Neraka Bertirai Renda Karya Deni Friska Yulianti Edisi 32/I/13 – 20 Agustus 2025 mengisahkan itu. Pesannya: jagalah baik-baik anak perempuanmu.

Suasana hangat dan syahdu menyelimuti Sekolah Alam Bratakasian pada Kamis sore, saat peluncuran buku puisi esai berjudul Jejak Luka di Kaki Ciremai.

Ini adalah buku antologi puisi esai pertama dimana saya terlibat menulis, membacakannya di Festival Puisi Esai Jakarta, PDS HB Jassin, TIM, November-desember 2024.

Ketika puisi esai harus berdasarkan fakta yang sudah diberitakan media, para pelajar merasa bahwa puisi esai membawanya bersikap kritis dan peduli pada lingkungan. Ini juga seiiring dengan misi sekolah yang sedang menangkal penyebaran hoaks.

Salah satu peserta pelatihan puisi esai Asep Ajat Sudradjat seorang guru TKIT Alfarabi, mengaku senang dengan pelatihan menulis puisi esai yang dilaksanakan oleh Denny JA Foundation dan Sekolah Alam Bratakasian. Menurutnya puisi esai sangat menarik karena memadukan dua unsur antara sastra dan fakta. Hal itu menjadikan lebih emosial dalam menulis.

Denny JA Foundation & Sekolah Alam Bratakasian Gelar Pelatihan Puisi Esai di Kuningan Bersama Gol A Gong

Siswa tidak hanya mendapatkan inspirasi dari perjalanan hidup Gol A Gong, tetapi juga berkesempatan mengasah keterampilan menulis mereka dalam pelatihan menulis puisi esai mini 500 kata.

Memasuki bulan kedua, Puisi Esai Gen Baru menggelinding. Kini edisi 6/I/12 Februari 2025 hadir dengan “LantaiDingin Itu Tempat Belajarku” karya Deni Friska Yulianti dari Padang. Ini khusus untuk Gen Z dan Gen Alpha. Disarankan tema-temanya yang relate seperti perundungan, mental health, patah hati, broken home, seks bebas, dan narkoba. Sertakan juga link beritanya. Tuliskan antara 400 – 500 kata. Sertakan bionarasi maksimal 5 kalimat, 2 foto penulis dan 2 ilustrasi AI yang mendukung puisi esainya. Kirimkan ke golagongkreatif@gmail.com dengan subjek: Puisi Esai Gen Baru. Ada honorarium Rp 300 ribu dari Denny JA Foundation bagi yang puisi esainya tayang. Jangan lupa sertakan nomor rekening bank.

Memasuki bulan kedua, Puisi Esai Gen Baru menggelinding. Kini edisi 5/I/5 Februari 2025 hadir dengan “Kronik Perlawanan di Negeri Paradoks” karya Lamya Nufaisah – Duta Puisi Esai 2024 dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ini khusus untuk Gen Z dan Gen Alpha. Disarankan tema-temanya yang relate seperti perundungan, mental health, patah hati, broken home, seks bebas, dan narkoba. Sertakan juga link beritanya. Tuliskan antara 400 – 500 kata. Sertakan bionarasi maksimal 5 kalimat, 2 foto penulis dan 2 ilustrasi AI yang mendukung puisi esainya. Kirimkan ke golagongkreatif@gmail.com dengan subjek: Puisi Esai Gen Baru. Ada honorarium Rp 300 ribu dari Denny JA Foundation bagi yang puisi esainya tayang. Jangan lupa sertakan nomor rekening bank.

Aku hanya tersenyum, kemudian mengangguk, mengizinkan istri saya yang tertarik ingin menulis puisi esai. Dampak dari kredo yang digaungkan Komunitas Puisi Esai yang digagas Denny JA, bahwa “yang bukan penyair, silakan bergabung” itu ternyata bukan kepada istri saya saja yang tertarik, tapi dari Sabang hingga Merauke

Saya prihatin, marah, kesal, kecewa. Negara Indonesia yang memiliki banyak agama dan mewajibkan masyarakatnya mengisi pertanyaan “agama” di KTP, tapi perilakunya jauh dari agama yang dianutnya. Dengan sadis para llaki Indonesia memerkosa, membunuh – bahkan ada yang memutilasi – perempuan Indonesia juga.

Denny JA Foundation bekerjasama dengan Golagong Kreatif dot Com akan meluncurkan kategori bernama “Puisi Esai Gen Baru” pada 3 Januari 2025.

Menulis puisi esai mini 500 kata adalah panggilan untuk peduli. Ia mengajak kita membuka mata pada isu-isu di sekitar: ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia, kemiskinan, atau diskriminasi, dan isu kemanusian lain. Dengan menulis, kita tidak hanya membuat isu itu terlihat, tetapi juga melatih hati untuk berempati. Empati adalah fondasi perubahan.

“Kami para ibu takut melihat iklim puisi di sini, terkesan seram dan saling ejek. Padahal puisi esai bisa sebagai transisi ke jenis puisi mainstream. Konsepnya lebih memudahkan yang bukan penyair merumuskan ide-ide ke dalam puisi.”