Puisi Gol A Gong
AKU HARUS MENINGGALKAN KOTA
Aku kehilangan teman. Kemarin dia masih membaca nasibnya. Telapak tangannya sudah dihilangkan oleh peraturan. Aku datang ke rumahnya. Sudah jadi makam. Tak ada nisan.
Penjaga kebun menitipkan warisannya untukku. “Kau harus meninggalkan kota,” pesannya di secarik kertas.
Aku kehilangan masa depan. Kursi pengantinku dicuri. Album keluargaku dibakar penguasa.
*) Serang, 14/1/2016

