Itulah hebatnya cerita-cerita Hollywood yang diimpor ke kita, selalu ada unsur literasinya. Bagaimana dengan film kita? Di novel Balada Si Roy yang akan difilmkan Fajar Nugros dengan bendera IDN Pictures Januari 2021i, kuat sekali unsur literasinya. Di dalam tas ranselnya, Roy selalu membawa buku-buku seperti novel atau komik. Di rumah Roy juga ada perpustakaan.
Film Balada Si Roy
Tiga Pilar Literasi Keluarga Bapak dan Emak
Tiga pilar itulah yang kemudian membentuk saya seperti sekarang ini. Kekuatiran lingkungan bahwa saya akan jadi beban sebagai orang cacat di masa depan – alhamdulillah – tidak terbukti. Buku membuat saya jadi berdaya. Itu sebabnya ketika Perpustakaan Nasional menetapkan saya sebagai Duta Baca Indonesia, 30 April 2021, tagline yang saya usung adalah “Berdaya dengan Buku”.
Quote Gol A Gong: Lelaki Harus Pergi
Ya, lelaki harus pergi. Banyak tradisi di Nusantara yang mewajibkan lelaki pergi merantau. Di suku Minangkabau, misalnya. Filosofi alam takambang jadi guru – alam raya adalah guru kehidupan, jadi pedoman hidup. Tapi si lelaki harus pulang karena ada kekasih yang menunggu. Saya kemudian memerasnya dengang diksi populer, yaitu puisi. Saya tulis saat traveling keliling Indonesia, …
Balada Si Roy: Hidup dan Kenangan
Kenangan adalah motor dan perempuan. Begitulah Roy. Kamu, bagaimana?
Roy dan Abidzar di Larantuka
Pertemuan saya dan Abidzar Alghifari yang memerankan tokoh “Roy” dari novel Balada Si Roy di hotel ASA Larantuka, bukan kebetulan. Ada tangan Tuhan yang menggerakkan. Kita tunggu saja kelanjutannya.
Ransel Besi di Punggung Roy
Kamu punya ransel? Masih suka dipakai? Atau sudah disimpan di gudang? Coba periksa ranselnya, ada besinya nggak?