Singapura dan Malaysia didominasi China, India, Arab, dan Melayu. Kuliner mereka menghiasi jalanan dan membuat lidah bergoyang-goyang.
Nobar Film dan Diskusi Komunitas di Homestay Larantuka Beach
Dua film yang mengambil latar Flores Timur, sangat inspiratif khususnya bagi tetamu yang hadir dari kalangan anak muda dari pelbagai komunitas yang ada di Flores Timur
Nyenyore Hari 3: Mengupas Ekstremisme di Indonesia
Erni juga menjelaskan bukunya yang membahas tentang Kontra Ekstrimisme yang ada di Indonesia, ia beranggapan bahwa beberapa kelompok radikal dan ekstrim di beberapa negara termasuk Indonesia merupakan bentuk kegagalan seseorang dalam hidupnya.
Traveling Itu Belajar Keluar dari Kesulitan
Di perjalanan melintasi negara lain, ada hal yang sedikit membuatku trauma, terutama di perbatasan Malaysia. Tahun 2012 aku pernah dipanggil masuk ruang custom. Dibiarin aja di dalam, bersama beberapa orang. Disuruh duduk, sementara petugas memeriksa paspor dan KTP.
Pembaca Tertarik Untuk Mendatangi Setting Lokasi di Novel yang Kita Tulis
Jangan buang kesempatan baik ini, yaitu memasukkan sebuah wilayah atau kota untuk dijadikan setting lokasi utama di novel kita. Pikirkan dulu baik-baik.
Kopi Toraja Saat Kelas Menulis Online, Hanya Kopi Gayo yang Setara
Ketika menulis mulai mengantuk, maka kopi adalah jawabannya. Apalagi kalau kopinya dari Toraja atau Gayo, kedua mata yang diganduli batu langsung terbelalak.
Traveling di Singapura dan Malaysia Mengenakan Batik
Batik oh batik. Traveling mengenakan baik, keren juga. Selain itu, saya ingin menunjukkan bahwa batik itu dari Indonesia.
Kenangan Naik Sepeda ke Benteng Famosa Melaka
Setiap saya ke Melaka,pasti selalu terkenang tahun 1990. Saya datang ke sini dengan bersepeda. Jika membayangkan ini, tentu saya termauk “gila”, ya. Satu tangan bersepeda.
Milo dan Teh Tarik di Malaysia Memang Enak
Milo dan teh tarik adalah kuliner has Malaysia. Di Indonesia juga sudah ada, tapi tentu tidak senikmat di Malaysia.
Cakrawala: Naturalisasi Sepakbola Karena Nenek, Kakek, Ayah dan Ibu Mereka Orang Indonesia
Timnas sepakbola kita naik kelas. Positif iklimnya. Jika ada yang nyinyir atau kontra, tidak apa-apa. Semoga metode naturalisasi ini memotivasi bibit-bibit muda pesepakbola Indonesia untuk maju, meningkatkan skill mereka. Dan PSSI memperbaiki ekosistem sepakbola kita.