Beberapa sore itu aku tidak menggelar karpet di teras depan. Meski sudah disediakan dan siap digelar jika anak-anak datang. Teh Isah, asisten rumah tangga kami kasihan melihatku sering menengok ke jalan. Ia menawarkan mencari anak-anak yang biasa datang. Rumah mereka tidak begitu jauh, Teh Isah pasti bisa menemukannya, tapi aku melarang. Biar mereka datang lagi kalau mereka suka. Lagipula Teh Isah bukan penduduk asli kampung di sini, khawatir malah dicurigai untuk apa mencari anak-anak.

Halaman: 1 2