Kehidupan bawah laut banyak terdapat ikan dan hewan laut lainnya. Ada Kudi si Kuda Laut, Ubu Si Ubur-ubur, Bubu Si Ikan Buntal, Kulu Si kelomang dan si ikan badut kembar yang bernama Kuku dan Kiki.
Pada suatu hari, Bubu dan Ubu sedang berjalan – jalan, tiba – tiba mereka melihat hiu besar dari kejauhan. Mereka pun langsung kabur dan memberitahu teman – teman nya. Setelah mendengar berita itu,semuanya langsung bersembunyi. Kecuali Kudi si Kuda Laut. Kudi tidak melihat ada Ikan Hiu. Setelah itu Hiu pergi. Kudi langsung menemui teman – teman nya. Kudi membuat kaget teman-temannya. Teman-teman Kudi Kaget, mengira Kudi adalah Hiu yang tadi.

Setelah itu Kudi mengajak teman -temannya jalan – jalan keliling laut. Kulu tidak mau ikut. Bagi Kulu mengelilingi laut terlalu jauh.
“ Sebaiknya kalian izin dulu ke ayah ibu, supaya mereka tidak khawatir” kata Kulu
Namun mereka tidak mendengar nasihat Kulu. Kudi, Kuku Kiki dan Ubu serta Bubu tidak mau mendengar nasihat Kulu. Mereka terus berenang sampai jauh ke tengah lautan. Namun tiba-tiba di tengah lautan ada pusaran laut . Kudi, Ubu dan Bubu terbawa pusaran laut ke laut bagian barat. Sedangkan Kuku dan Kiki terbawa ke laut bagian timur. Hari semakin sore, Kudi si Kuda Laut, Ubu si Ubur-Ubur, Bubu si Ikan Buntal, Kuku dan Kiki si Ikan badut kembar belum juga pulang. Orangtua mereka pun mulai panik.
Ayah ibu Kuku Kiki mulai mencari anaknya. Begitu pula bapak Ubu, Bubu dan Kudi. Mereka Semua berkumpul mencari cara untuk menemukan anak-anaknya. Mereka semua sepakat untuk menemui raja lautan yaitu Us-Us si Paus biru yang terbesar di lautan. Us-Us tidak memakan ikan tapi memakan plankton. Jadi semua ikan dan hewan lain – lainnya dibawah laut tidak takut dengan Us – Us. Selain itu Us – Us adalah paus yang baik. Jadi Us – Us pantas menjadi raja lautan. Setelah di depan Us – Us mereka semua menceritakan semua masalah mereka. Setelah itu mereka bertiga belas berangkat untuk menyari anak – anak mereka. Us-Us memimpin pencarian anak-anak itu.

Sementara itu di laut bagian timur, Kuku dan Kiki mereka mencari Jalan keluar dari laut bagian timur. Mereka juga mencari jalan masuk ke lautan bagiaan tengah. Mereka bertiga sudah tinggal di laut bagian timur selama 3 hari. Hari Minggu ini berbeda, tidak seperti di hari biasanya.
Suasana di hari Minggu amatlah sepi tidak ada satu pun suara. Ternyata, semua ikan bersembunyi di rumah mereka masing – masing. Itu karena hari Minggu selalu diadakan perlombaan memancing semua penduduk desa. Ikan – ikan bersembunyi di rumah mereka masing – masing karena takut terjebak pancingan.
Sementara itu, Kuku dan Kiki, terdampar di pinggiran laut. Namun ada keluarga ikan yang baik mau menerima mereka tinggal dirumahnya. Ikan itu bernama Manta, Manta adalah ikan kembung. Pada hari Minggu,Kuku dan Kiki ingin keluar. Manta memberitahu mereka bahwa pada hari Minggu sebagian penduduk desa mengikuti lomba memancing. Kuku dan Kiki ingat bahwa ayah ibunya pernah memberitahu bahwa di laut ada nelayan. Nelayan adalah penangkap ikan dan sejenisnya. Mereka berdua pun menceritakan itu kepada keluarga Manta. keluarga Manta memang sudah tahu bahwa Kuku dan Kiki berasal dari laut bagian tengah. Keluarga Manta, Kuku, Kiki dan Kulu, akhirnya bersenang – senang bersama di rumah.
Pada hari Minggu, tidak ada satu ikan pun yang terpancing. Jadi tidak ada satu pun pemenang lomba memancing. Setelah hari Minggu, Kuku dan Kiki berpamitan dengan keluarga Manta. Keluarga Manta tidak setuju dengan keputusan dari Kuku dan Kiki. Mereka Khawatir Kuku dan Kiki akan sendirian berenang dilaut tanpa ditemani siapa pun. Tapi Kuku dan Kiki sudah tidak sabar ingin bertemu keluarganya. Akhirnya keluarga Manta mengizinkan Kuku dan Kiki pergi ke lautan tengah.
Kuku dan Kiki terus berenang mencari jalan ke lautan tengah. Sementara itu Kudi, Ubu, dan Bubu masih berada di pinggiran lautan bagian barat.. Sudah beberapa hari mereka disana. Hari ini Ubu, Bubu dan Kudi mulai berenang lagi mencari jalan pulang ke lautan tengah.
Sementara itu rombongan yang dipimpin Us-Us Paus dari lautan tengah terus berenang mencari anak-anak yang hilang. Mereka sudah memasuki laut bagian utara. Dari kejauhan terlihat lumba-lumba berlompatan. Lumba-lumba itu berkata mereka melihat anak ikan badut kembar. Lumba-lumba menunjukkan arah terumbu karang tempat anak ikan badut kembar itu sedang beristirahat. Rombongan pencari anak-anak yang hilang itu akhirnya bertemu Kuku dan Kiki. Mereka saling berpelukan dan menangis.
Mereka melanjutkan perjalanan mencari Kudi, Ubu, dan Bubu. Saat hari mulai malam, mereka beristirahat di terumbu karang. Kuku kaget sebab tiba-tiba ada buntalan di terumbu karang. Rupanya itu Bubu si Ikan Buntal yang mereka cari. Tak jauh dari situ ada Kudi si Kuda laut dan Ubu si Ubur-Ubur. Mereka pun berteriak karena terlalu senang. Setelah berhari-hari akhirnya mereka bertemu. Coba saja jika kemarin mereka mengikuti pesan Kulu si Kelomang,

“ Jika kalian ingin jalan-jalan, harus izin dahulu kepada orang tua”
Kuku, Kiki, Kudi, Ubu dan Bubu meminta maaf kepada orang tua mereka dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan. Us-Us si Paus pun senang karena sudah menyelesaikan tugasnya menjadi pemimpin. (*)

BIODATA PENULIS: Biyu adalah nama panggilan Muhammad Shidqi Al Birruni. Saat ini biyu duduk di kelas 6 SDIT Al Hikmah Bintara Bekasi. Biyu suka membaca, menulis dan bermain sepakbola. Nomor rekening 042101058040507, Bank BRI atas nama Herti Windya Puspasari

CERPEN ANAK: Mulai Juni 2025 ada kategoi baru, yaitu Cerpen Anak. Tayang dua mingguan Setiap Sabtu, bergantian dengan CERPEN SABTU. Penulisnya khusus untuk anak-anak usia SD dan SMP; dia bisa saja anak kita, keponakan kita, muid-murid kita di sekolah atau cucu kita. Panjang cerpen anak cukup antara 500 – 1000 kata. Redaksi menyediakan honorarium Rp 100.000,- Sertakan foto diri, bio narasi singkat, nomor rekening bank, gambar atau 2-3 ilustrasi yang mendukung – boleh lukisan karya sendiri atau ChatGPT. Kirim ke email golagongkreatif@gmail.com dan gongtravelling@gmail.com dengan subjek Cerpen Anak. Ayo, ditunggu. Ini cerpen anak yang pernah tayang. Klik gambar di bawah ini:

